Mengelola Panen Cabe Jamu: Pilih Dijual Basah atau Kering?

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat datang kembali di channel Pegai Sukses! Saya berharap teman-teman semua dalam keadaan sehat bersama keluarga tercinta.

Hari ini, saya akan kembali membahas tanaman cabe jamu, sebuah komoditas yang sangat berharga untuk dibudidayakan secara serius. Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbagi pengalaman tentang cara mengelola pasca panen cabe jamu, baik untuk dijual dalam kondisi basah maupun kering.

Pentingnya Waktu Pemanenan Cabe Jamu

Waktu pemanenan cabe jamu sangat bergantung pada kondisi dan kebiasaan masing-masing. Saya pribadi memanen cabe jamu setiap 10 hingga 15 hari sekali. Jika dipanen kurang dari 10 hari, cabe masih terlalu muda dan bobotnya kurang. Namun, jika dipanen lebih dari 15 hari, cabe jamu akan terlalu matang sehingga banyak yang rusak. Itulah alasan saya memanen cabe jamu setiap 15 hari.

Basah atau Kering: Mana yang Lebih Menguntungkan?

Pada musim hujan seperti sekarang, saya lebih memilih menjual hasil panen cabe jamu dalam kondisi basah daripada kering. Meskipun secara ekonomi sebenarnya lebih menguntungkan jika dijual dalam kondisi kering, saya memutuskan menjual cabe jamu basah karena tidak memiliki alat pengering buatan.

Namun, keputusan ini kembali lagi pada teman-teman. Apakah ingin menjual cabe jamu dalam kondisi basah atau kering, masing-masing pilihan memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.

Penutup dan Peluang Bisnis

Terima kasih telah menonton video ini. Semoga dapat menjadi inspirasi bagi teman-teman yang ingin memulai budidaya cabe jamu. Bagi yang ingin memiliki bisnis dan penghasilan tanpa perlu repot, silakan cek link di deskripsi video ini untuk peluang bisnis yang bisa Anda coba.

Terima kasih dan Selamat berkarya! Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.